Meski tampil bertahan, Arema yang berjuluk "Singo Edan" lebih beruntung. Umpan penyerang Noh Alamsyah sukses disambar pemain tengah Roman Chmelio pada menit ke-81. Gol itu lahir akibat kelalaian barisan belakang Persisam Putra sehingga penjaga gawang Wawan Hendrawan ikut terpedaya.
Persisam Putra sebenarnya tampil dominan. Sebanyak 12 peluang dibuat "Elang Borneo" itu, tetapi nihil gol. Dua peluang di antaranya amat berharga tetapi gagal membuahkan gol yakni tendangan gelandang Ronald Fagunde s menit ke-20 dan menit ke-42 yang membentur tiang gawang Arema yang dikawal Markus Horizon.
Kemenangan atas Persisam Putra itu membuat Arema sukses mengumpulkan poin enam dari dua laga tandang. Kamis lalu, Arema mengandaskan Bontang FC 2-1 (1-1).
Sementara itu, Persema yang berjuluk "Laskar Ken Arok" telah bangkit akibat kekalahan 0-1 dari Persisam Putra, Kamis lalu. Meski berstatus dijamu Bontang FC, Persema unggul lebih dulu lewat gol di menit ke-15 oleh penyerang Brima Pepito Sanusie. Bontang FC yang berjuluk "Laskar Khatulistiwa" membalas lewat gol Bachtiar menit ke-79. Namun, gol Sutaji, pemain tengah Persema, menit ke-82 membuyarkan harapan Bontang FC memetik poin di kandang.
Pelatih Persisam Putra Aji Santoso mengatakan, kekalahan timnya karena tidak ber untung dan kekurangan penyerang. Zaenal Arif tidak mampu tampil optimal meskipun Ronald Fagundes bermain sangat atraktif malam itu. Anak-anak sudah luar biasa tetapi memang kami kurang beruntung, kata bekas pelatih Persik Kediri itu.
Pelatih Arema Rober t Albert gembira karena timnya memetik enam poin di Bontang dan Samarinda. Pelatih asal Belanda itu menyatakan, amat sulit menang di kandang lawan. Target melawan Persisam Putra sebenarnya cuma jangan sampai kebobolan. Anak-anak memang saya intruksikan bertahan. Gol tadi pertanda keberuntungan memihak kami, katanya.
0 komentar:
Posting Komentar