Kemungkinan jatuhnya sanksi dari FIFA atas bergulirnya Liga Primer Indonesia (LPI) membuat pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga mendesak adanya pertemuan dengan pihak pengurus PSSI. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemepora Djoko Pekik Irianto menyatakan bahwa pertemuan itu sangat penting.
"Kuncinya adalah diskusi dengan para pengurus PSSI, karena kita juga tidak mau PSSI justru melemahkan posisinya di persepakbolaan dunia," katanya saat dihubungi, Jumat (7/1). Djoko menyatakan bahwa pihaknya akhirnya harus membuat keputusan dengan cepat terkait rencana bergulirnya LPI. "Kami menemukan dasar hukum yang kuat," lanjutnya. Djoko merujuk pada adanya Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang bisa memiliki otoritas untuk memberikan izin penyelenggaraan LPI. "Karena kita bisa melihat bahwa LPI masuk dalam kategori olahraga profesional," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan ada perbedaan dasar hukum untuk olahraga amatir dengan olahraga profesional. BOPI merupakan lembaga bentukan pemerintah yang mengatur olahraga profesional. "Saya menugaskan kepada BOPI untuk menangani persoalan ini dengan baik," kata Andi. Yang jelas, Djoko menyatakan saat ini pihaknya sangat ingin mendapatkan masukan-masukan dari PSSI terkait dengan adanya masalah ini. Selain itu, pihaknya juga telah mengajak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk ikut serta dalam diskusi dengan PSSI. "Karena KONI sebagai pembina para induk cabang olahraga merupakan atasannya PSSI," katanya.
Sebelumnya, ketua umum KONI/KOI Rita Subowo menyatakan bahwa memang pihaknya sudah berupaya untuk bertemu dengan para pengurus PSSI. "Kami menunggu mereka (PSSI) kembali dari luar negeri," katanya. Rita menyatakan bahwa pihaknya sangat mengharapkan ada jalan keluar terbaik yang bisa dipilih dari adanya masalah ini. "Kita juga mengharapkan agar sepak bola Indonesia juga bisa menjadi juara di SEA Games," katanya.
Kantor berita Reuters memberitakan bahwa Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) bakal menjatuhkan sanksi jika LPI tetap berjalan. LPI dianggap sebagai kompetisi yang tidak diakui oleh PSSI ataupun FIFA. "Kami menyadari situasi itu dan ke depan mungkin akan ditangani oleh komite darurat FIFA dan sanksi akan diambil," kata Direktur Keanggotaan dan Pengembangan Asosiasi FIFA Thierry Regenass. EZTHER LASTANIA TEMPO Interaktif, Jakarta