Pertandingan perdana Persema Malang di Liga Prime Indonesia berakhir sempurna. Persema Malang unggul 5-1 atas Solo FC di laga perdana Liga Primer Indonesia, Sabtu sore. Sebelumnya di babak pertama Persema unggul 3-0 melalui gol yang diciptakan Irfan Bachdim dan Jaya Teguh Angga. Di babak kedua, Persema menambah dua gol lagi lewat Robbie Gaspar pada menit ke 48 dan M. Khamri menit ke 77. Adapun Solo FC membalas lewat Yunet Haryanto.
Dalam pertandingan itu, Persema tampil dominan. Duet Gaspar dan Bimasakti menghasilkan serangan-serangan yang membuat Solo FC kewalahan. Berulang kali barisan pertahanan Solo FC harus bekerja keras menghalau bola. Solo FC sendiri tampil dengan serangan-serangan yang monoton. Bahkan, meksipun telah ketinggalan 3-0 di babak pertama, mereka tak juga mengubah pola serangan. Hal itu membuat Irfan dan Gaspar leluasa membangun serangan.
Statistik menunjukkan Persema yang diasuh Timo Scheunemann membuat 12 tembakan di babak pertama, di mana empat di antaranya mengarah tepat ke sasaran. Irfan Bachdim mencetak dua gol di antaranya. Meski tampil perkasa, Persema juga punya titik lemah. Itu terlihat dari gol hiburan Solo FC yang dicetak oleh Yunet Hardianto lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti. Tendangan itu tak bisa ditepis dengan sempurna oleh kiper Persema Sukasto. Bola pun meluncur masuk ke dalam gawang.
Lebih 25 ribu penonton menyesaki Stadion Mahanan Solo. Mereka begitu antusias menyaksikan momen bersejarah sepak bola Indonesia di tengah guyuran deras hujan. Mereka juga menunjukkan rasa persahabatan Penonton yang sebagai besar pendukung tim tuan rumah antara lain meneriakkan nyanyian," Di sini Solo di sana Malang tetapi kita tetap saudara."
Selain itu para penonton juga menyanyikan lagu yang isinya mengecam Ketua Umum PSSI Nurdin Halid. Seorang penonton asal Kota Solo, Agus Haryanto, mengaku kecewa dengan kepemimpinan Nurdin selama ini. "Nurdin tak membawa kemajuan bagi sepak bola nasional makanya para penonton juga menyanyikan kecaman," ujarnya. Antusiasme penonton sama sekali tak surut meski diguyur hujan deras. Mereka terus meneriakkan ye-yel sepanjang pertandingan berlangsung. Semangat penonton ini membuat suasana Stadion Manahan menjadi terus bergemu BASUKI RAHMAT, TEMPO Interaktif, Solo:
0 komentar:
Posting Komentar